Showingposts sorted by relevance for query cerita rakyat lombok menggunakan bahasa sasak. Sort by date Show all posts. Showing posts sorted by relevance for query cerita rakyat lombok menggunakan bahasa sasak. Pada suatu hari, Aji Saka meminta izin kepada ayahnya untuk pergi mengembara bersama Dora. Sementara, Sembada ditugaskan untuk gendaBatu Golog dalam bahasa Sasak ini merupakan persembahan dari siswa kelas XI SMAN 1 Pringgabaya. Video legenda ini hadir sebagai salah satu sarana untuk CupakGerantang adalah satu dari sekian cerita rakyat suku Sasak yang mendiami pulau Lombok. Cerita rakyat Gumi Sasak yang semakin hari semakin memudar karena "serangan" modernisasi dan juga karena kurangnya kepedulian. Berceritakan tentang kakak adik yang bertentangan sifat. Dua tokoh yang pasti ada pada setiap cerita rakyat di Nusantara ini, dua karakter yang pasti ada [] Ceritaini merupakan cerita dari gumi sasak yang penokohannya dilakoni oleh monyet atau masyarakat sasak menyebutnya dengan tegodek-godek dan kodok dalam bahasa sasaknya tetuntel-tuntel. Pada suatu hari tegodek-godek dan tetuntel-tuntel berjanji untuk bertemu di kali. Namun di luar dugaan, kali yang mereka kunjungi sedang dilanda banjir bandang Lombokԁаn Sasak аԁаƖаh dua nama уаnɡ tіԁаk bіѕа dipisahkan. Nama Lombok υntυk sebutan pulaunya, nama Sasak υntυk sebutan suku bangsanya. Lombok bеrаѕаƖ ԁаrі bahasa Sasak; "lombo," artinya "lurus". Sasak sebenarnya bеrаѕаƖ ԁаrі "sak-sak" уаnɡ artinya "perahu bercadik". NTB- Indonesia. Buku 366 Cerita Rakyat Nusantara. Rating : 2.5 (63 pemilih) Kabupaten Lombok Tengah adalah salah satu daerah Tingkat II di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Di daerah ini terdapat sebuah kawasan wisata pantai yang sangat menarik dan ramai dikunjungi oleh para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Alkisah, di Dusun Medang Kawit, Desa Majethi, Jawa Tengah, hiduplah seorang pendekar tampan yang sakti mandraguna bernama Aji Saka. Ia mempunyai sebuah keris pusaka dan serban sakti. Selain sakti, ia juga rajin dan baik hati. Ia senantiasa membantu ayahnya bekerja di ladang, dan menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongannya. Diaberdoa kepada Tuhan untuk menghukum putrinya. Tuhan menjawab doanya. Perlahan, kaki gadis itu berubah menjadi batu. Prosesnya berlanjut ke bagian atas tubuh gadis itu. Gadis itu sangat panik. "Ibu, maafkan aku!" dia menangis dan meminta ibunya untuk memaafkannya. Tapi sudah terlambat. Seluruh tubuhnya akhirnya menjadi batu besar. TheStory of Golog Stone bahasa Inggris Indonesia | Cerita Inggris Indonesia. Caritra — Batu Golog (Golog Stone) A story from West Nusa… Mother - Ibunda: 066. Golog Stone - Batu Golog - Nusa Tenggara Barat. The Story of Inaq Tegining and Amaq Teganang From Lombok | PDF. Cerita Rakyat dari Nusa Tenggara Barat : Batu Golog Tidaksemua Lombok adalah Sasak. Diskusi Zoom bersama Mahasiswa UNU Mataram 10.06.2021 jam 14.00.WIB Assalamualaikum wr.wb. Kegagalan pengajaran bahasa Sasak di sekolah sekolah Lombok adalah karena guru tidak menguasai materi sedangkan murid murid tidak mengenal bahasa Sasak dengan baik. Saya membaca materi dan kamus bahasa Sasak dan berdiskusi dengan Drs. Muhir Junep, pengajar pertama bahasa mEsaNRP. 0% found this document useful 0 votes47 views1 pageOriginal Titlecerita rakyat suku sasakCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes47 views1 pageCerita Rakyat Suku SasakOriginal Titlecerita rakyat suku sasakJump to Page You are on page 1of 1Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial! 22/05/2019Pada suatu masa, di daerah Padamara, dekat Sungai Sawing, Nusa Tenggara Barat, hidup sepasang suami istri yang sangat miskin. Sang istri bernama Inaq Lembain, sedangkan suaminya bernama Amaq Lembain. Setiap hari mereka pergi ke rumah-rumah penduduk yang juga bekerja sebagai petani untuk mencari pekerjaan. Bahkan suami istri tersebut harus pergi dari satu desa ke desa lainnya sambil membawa kedua anak mereka. Ketika mereka tiba di sebuah rumah penduduk yang tampak sibuk menumbuk padi, Inaq Lembain menghampirinya. “Maaf Bu, adakah pekerjaan untuk saya? Saya bisa membantu ibu menumbuk padi,” tanya Inaq Lembain. “Sebenarnya kami tidak memerlukan tenaga tambahan,” ucap ibu pemilik rumah. “Tolonglah saya. Berilah saya pekerjaan agar anak saya bisa makan hari ini,” ucap Inaq Lembain memelas. Karena iba melihat Inaq Lembain, ibu pemilik padi itu memberinya pekerjaan. Inaq Lembain disuruhnya membantu menumbuk padi. Ketika menumbuk padi, kedua anak Inaq Lembain diletakkan di sebuah batu ceper yang tidak jauh dari tempatnya menumbuk padi. Batu itu bernama batu golog. “Tunggu di sini, Nak. Ibu akan bekerja. Kalian jangan nakal ya,” pesan Inaq Lembain kepada kedua anaknya. Kemudian, Inaq Lembain bekerja menumbuk padi. Tidak berapa lama, kedua anak Inaq Lembain berteriak-teriak memanggilnya. “Ibu…ibu…!” teriak kedua anak Inaq Lembain. Ternyata keanehan terjadi pada batu yang diduduki oleh kedua anak Inaq Lembain. Batu itu bergerak naik dan makin tinggi. “Tunggulah kalian di situ sebentar! Ibu sedang bekerja,” ucap Inaq Lembain tanpa menggubris teriakan kedua anaknya. Kedua anak itu pun kembali berteriak, ”Ibu…, batu ini semakin lama semakin tinggi,” teriak anaknya. Karena dipikirnya sang anak sedang bercanda saja atau merengek meminta sesuatu, Inaq Lembain tidak menanggapinya. Batu itu pun semakin lama semakin tinggi tanpa disadarinya. Tingginya sudah melebihi pohon kelapa, sang anak pun berteriak-teriak semakin keras. “Ibu…ibu…tolong!” teriak anaknya sekali lagi. “Tunggu, ibu sedang bekerja,” ucap Inaq Lembain. Akhirnya, teriakan anak-anaknya terdengar makin sayup. Inaq Lembain tetap tidak menggubris teriakan anaknya. Karena semakin lama, suara mereka makin tak terdengar, ia berpikir bahwa sang anak tentulah sudah lelap tertidur. Ia sama sekali tak menyadari kalau batu golog yang semakin tinggi itu kini telah sampai menembus awan. Ketika ia melihat ke arah anaknya ditinggalkan tadi, ia tak menemukan mereka lagi. Betapa terkejutnya ia ketika menyadari bahwa anak-anaknya telah terbawa batu golog di ketinggian hingga hampir tak terlihat lagi. Inaq Lembain sangat bingung untuk menyelamatkan kedua anaknya. Ia menangis dan memohon kepada Dewata untuk bisa mengambil anaknya yang dibawa naik batu golog hingga sampai ke atas awan. Doa Inaq Lembain pun terkabul. Ia diberi kekuatan gaib oleh Dewata. Dengan sabuknya ia bisa memenggal batu golog dengan hanya sekali tebasan saja. Batu golog itu terpenggal menjadi tiga bagian. Bagian-bagian batu golog yang terpenggal itu terlempar sangat jauh. Bagian pertama jatuh di suatu tempat yang menyebabkan tanah bergetar. Tempat jatuhnya batu itu menjadi sebuah desa yang kemudian berubah nama menjadi sebuah desa yang kemudian diberi nama Desa Gembong. Bagian kedua batu golog jatuh di suatu tempat yang kemudian tempat itu diberi nama Dasan Batu. Nama ini diberikan karena ada seseorang yang melihat batu tersebut jatuh. Sedangkan, bagian ketiga batu golog jatuh di suatu tempat yang kemudian diberi nama Montong Teker. Nama ini diberikan karena bagian terakhir dari batu golog yang terjatuh ini menimbulkan suara gemuruh. Meskipun batu golog sudah terpecah menjadi tiga bagian, Inaq Lembain tetap tidak bisa mendapatkan anaknya lagi. Anak-anaknya tidak jatuh ke bumi, tapi berubah menjadi dua ekor burung. Sang kakak telah berubah menjadi burung Kekuwo, sedangkan sang adik telah berubah menjadi burung Kelik. Karena kedua burung tersebut berasal dari manusia, maka keduanya tidak bisa mengerami telurnya sendiri. Inaq Lembain begitu menyesal karena terlalu sibuk bekerja dan tidak memperhatikan teriakan anak-anaknya. Pesan moral Setiap orang tua hendaknya merawat, mendidik dan menyayangi anak-anaknya dengan sebaik-baiknya. Kesibukan bekerja bukanlah suatu alasan untuk mengabaikan anak-anak yang menjadi tanggungjawabnya. Masa depan anak-anak tergantung peran orang tua membimbing mereka. Penyesalan selalu datang kemudian, pada orang tua yang lebih mengutamakan pekerjaan dibanding kepentingan keluarganya.